"Dea buka pintunya!"bentak kak Shella."Ngga mau kak,Dea mau sendiri!"jawab Dea.Dea,entah kenapa sebulan ini dia tak mau keluar rumah,jangankan keluar rumah,keluar kamar saja jarang."Kenapa harus seperti ini sih?Aku hanya...Hmmff mencari ketenangan dari orang-orang yang banyak membenciku diluar sana,"kata Dea sambil menghela nafas."Dea,buka pintunya,ibu antarkan makanan untukmu!"kata ibu dari luar kamar.Tanpa pikir panjang Dea lansung membuka pintu dan tersenyum kepada ibunya."Heh Dea tumben senyum,"tanya ibu keheranan."Iyalah bu senyum kan ibadah,bye Dea mau makan,"jawab Dea cepat."Hmm,apa aku harus lebih terbuka?"pikir dea sambil makan."Ah,ngga lebih baik aku mencari ketenangan dari orang-orang yang membenciku diluar sana!"kata Dea sambil menampar pipinya sendiri.Saat makanannya sudah habis,Dea keluar kamar untuk kedapur menyimpan piring lalu bertemu dengan ibunya."Loh loh loh,Dea mau kemana?Mana senyumnya?"tanya ibu.Tanpa sepatah katapun Dea pergi masuk kekamarnya dan menguncinya."Ya Allah aku harus gimana ini aku bingung,"kata Dea sambil meremas rambutnya."Akan aku putuskan besok pagi,"ucap Dea bijak.Esok paginya....
Bersambung...
Lanjutan : Keputusan Bijak Dea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar
Berkomentar harus positif
Berkomentar harus menggunakan akal sehat dan alasan yang logis
(Pelajaran Bahasa Indonesia)